Bahaya Timbulnya Penyakit Ain

Dipuji merupakan sesuatu perihal yang sangat senang. Iya memanglah benar siapa sih yang gamau dipuji. Pujian bagi KBBI berasal dari kata puji yang maksudnya rasa pengakuan, penghargaan serta menyanjung merupakan pemberian pengakuan, melahirkan kegaguman serta pujian kepada seorang. Tetapi dalam Islam katanya sih pujian dapat mendatangkan keburukan serta mendatangkan bencana untuk yang dipuji, itu mitos ataupun kenyataan sih?

Bagi Islam menyanjung merupakan suatu yang diperbolehkan tetapi wajib paham batas gimana metode kita menyanjung serta menerima pujian. Menyanjung seorang janganlah kelewatan, tetapi pula butuh dicermati kita selaku penerima pujian pula jangan merasa sangat bahagia apabila dipuji seorang.

Pujian dapat bawa petaka untuk yang menerima pujian. Kenapa dapat dikatakan semacam ini? Bagi para ilmuwan agama Islam rata-rata pujian itu dapat dikatakan selaku pengungkapan rasa iri ataupun dengki kepada seorang lewat perkataan serta hati dan aksi sehingga tanpa disadari orang yang menerima pujian merasa bahagia.

Penyakit iri ataupun dengki ini bisa jadi karena hendak terserang imbas negatifnya orang yang menerima pujian disebabkan penyakit‘ ain. Seseorang yang terserang‘ ain bisa diisyarati dengan timbulnya penyakit serta kendala semacam rasa takut kelewatan, jerawat yang tidak kunjung sembuh, penyakit bercak-bercak pada kulit, dll.

Rasulullah Shallallahu’ alaihi wa Sallam bersabda yang maksudnya,“ Ain itu betul-betul terdapat! Andaikan terdapat suatu yang dapat mendahului takdir, sangat‘ ain itu yang dapat” (HR. Muslim)

Bila dari kita terserang penyakit ain hendaknya kita jangan gegabah tetapi kita senantiasa bersabar serta memohon proteksi dan petunjuk dari Allah subhanahu wa ta’ ala.“ Tidak terdapat sesuatu bencana juga yang mengenai seorang kecuali dengan izin Allah; serta barangsiapa yang beriman kepada Allah tentu ia hendak berikan petunjuk kepada hatinya.

Kita pula selaku umat muslim yang dirahmati oleh Allah SWT. Kita pula jangan membalas serta berupaya buat berbuat dengki ataupun iri dengan seorang dikala menyanjung. Kita selaku umat muslim bila mau menyanjung seorang supaya bebas dari penyakit ain, hingga bila menyanjung seorang jangan kurang ingat senantiasa mengucapkan kalimat“ MasyaAllah tabarakallah”.

Ada pula doa yang bisa kita senantiasa mengamalkan supaya bebas dari penyakit ain antara lain:“ Saya berlindung dengan kalimat- kalimat Allah yang sempurna dari seluruh setan, Fauna yang beracun serta Ain yang menyakitkan.”( HR Al-Bukhari).

Berdialog tentang pujian, Dzat yang sepantasnya buat kita beri pujian yakni Dzat yang menghasilkan keelokan serta kenikmatan itu sendiri, ialah Allah Subhanahu wa Ta’ ala.

Perihal ini disebabkan seorang sanggup melaksanakan sesuatu keistimewaan ataupun memperoleh sesuatu keelokan serta kebaikan tidak lain yakni hal- hal tersebut terjalin atas kehendak Allah.

Seorang yang diberi kenikmatan hendaknya bisa tetap bersyukur kepada Allah serta tidak menyombongkan diri atas keberhasilan yang dia raih ataupun keistimewaan yang dia miliki.

 

https://almunasabat.com/