Mata Panda atau lingkaran hitam di bawah mata sering dikaitkan dengan kurangnya tidur. Namun, kurang tidur bukan satu -satunya penyebab kondisi ini. Orang yang menderita dehidrasi, penuaan atau penderitaan penyakit tertentu juga dapat merasakan mata panda.
Mata Panda dapat dialami oleh siapa saja, pria dan wanita. Kondisi ini ditandai oleh kantong mata yang tampak lebih gelap dari warna kulit wajah. Orang dengan mata panda akan terlihat lelah dan lebih tua dari usia nyata.
Tidak hanya kurang tidur, berikut adalah 8 penyebab mata panda yang harus diketahui – Alodokter
Berbagai penyebab mata panda
Keadaan mata Panda dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk:
1. Kurang tidur
Ketika kurang tidur, darah tidak dapat mengalir dengan baik di daerah di sekitar mata. Akibatnya, darah yang menumpuk di bawah mata dapat dilihat karena kulit daerah ini sangat tipis.
Selain mata Panda, kurangnya tidur juga memberi mata bengkak dan wajah wajah menjadi membosankan.
2. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis. Perlahan, kulit juga mulai kehilangan elemennya. Ketika kondisi ini terjadi, pembuluh darah di bawah mata akan lebih jelas terlihat bagi mata Panda untuk muncul.
3. Bantu melihat layar
Melihat layar TV, komputer atau ponsel untuk waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan di mata. Kondisi ini membuat pembuluh darah di sekitar mata yang membesar. Akibatnya, kulit di sekitar mata menjadi gelap.
4. Faktor genetik
Mata panda juga dapat dikerahkan dalam keluarga, misalnya dari orang tua ke anak -anak mereka. Selain itu, orang dengan kulit yang lebih gelap juga lebih cenderung hidup dengan mata panda.
5. Dehidrasi
Ketika tubuh tidak memiliki cairan atau dehidrasi, kulit di bagian bawah mata akan cekung dan kusam. Ini juga dapat memicu penampilan mata Panda.
6. Merokok dan Minum Kebiasaan Alkohol
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi alkohol, juga dapat menyebabkan mata panda.
Efek konsumsi alkohol dan merokok, seiring waktu, dapat mengedarkan darah pada kulit wajah tidak menjadi halus sehingga lingkaran di sekitar mata tampak lebih gelap menyerupai mata panda.
Selain itu, merokok juga dapat memicu kerusakan kolagn, yang membuat kulit runtuh dan lebih kusam.
7. Paparan matahari
Paparan matahari dapat memicu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak melanin atau pigmen yang membuat kulit lebih gelap. Paparan sinar matahari di mata dapat menyebabkan pigmentasi di kulit di sekitar mata, sehingga warnanya menjadi lebih gelap.
8. Alergi
Reaksi alergi dan mata kering dapat memicu lingkaran hitam. Saat Anda merasakan alergi, tubuh akan melepaskan histamin sebagai respons terhadap pemicu alergi. Histamin dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dan menjadi lebih terlihat, termasuk di bagian bawah mata.
Bagaimana Mengelola Mata Panda
Ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk mengelola mata Panda, khususnya:
1. Kompresi Mata
Salah satu cara untuk menghilangkan mata Panda adalah dengan memberikan kompres dingin ke mata. Triknya, bungkus es batu dengan kain bersih. Kemudian tutup mata Anda dan letakkan kompres dingin selama 20 menit.
Kompres dingin dapat mengurangi pelebaran dan perubahan warna pembuluh darah di bawah mata.
2. Cukup tidur
Tidak hanya kurang tidur, tetapi terlalu banyak tidur juga bisa menyebabkan mata panda. Oleh karena itu, waktu istirahat yang cukup setiap malam selama 7 hingga 9 jam untuk orang dewasa.
3. Hindari merokok, kafein, dan minuman beralkohol
Berhenti merokok atau batasi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol, karena ketiganya dapat memicu dehidrasi yang membuat area di bawah mata gelap.
4. Gunakan krim
Untuk menangani mata Panda, Anda juga dapat menggunakan krim yang mengandung retinol, kafein atau vitamin C yang dapat mencerahkan lingkaran hitam di bawah mata.
5. Tutup dengan makeup
Menggunakan korektor di bagian bawah mata juga dapat menyamarkan mata panda. Pilih korektor yang sesuai dengan warna kulit Anda dan oleskan dengan halus.
6. Gunakan kacamata hitam
Untuk menghindari pembentukan mata panda karena paparan sinar matahari, Anda dapat menggunakan kacamata hitam saat bergerak di luar.
7. Hindari menggosok mata Anda
Jika Anda memiliki reaksi alergi atau Anda memiliki mata yang gatal, jangan gosokkan. Hindari hal -hal yang dapat memicu munculnya gejala alergi dan mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Jangan lupa gunakan minyak telon dan daster